- An : Detik semakin mengiris, menit terasa menusuk serta tiap jam berjalan seperti tak pernah lelah untuk membunuhku.
- Ma : Tak terbantahkan rindu menjerit dari hati terdalam terlontar oleh perasaan tulus yang kian pupus. Disini aku sudah yakin aku percaya kamu adalah jodohku.
- Bu : Terbayang semua senyummu bahkan langit pun seakan mencerminkan wajahmu. Kamu, adalah semangatku bukan bukan semangat lebih tepatnya seluruh hidupku.
- Rn : Lambaian angin sejenak membuatku tak sadar. Aku kira itu adalah kamu yang tiba-tiba datang membelaiku.
Hari berlalu seperti kemarin dan sebelumnya seperti biasa namun ada satu hal yang berbeda RINDU yang tiap saat selalu membengkak berubah menjadi luapan emosi karena tak bisa berjumpa.
- An : (setelah pulang dari kuliahnya dia memutuskan untuk mencoba menghubungi kekasihnya)........ sayang setelah beberapa mencoba untuk menghubungi tidak ada respon.(adegan)
- Ma : (setelah selesai mengerjakan tugas) dia bergegas menuju kerumah dan langsung mengecek handphone yang tertinggal dirumah. ternyata ada notifikasi panggilan tak terjawab dari sang kekasih. tanpa berfikir panjang dia pun langsung menghubungi balik sang kekasih. (adegan)
- An : Akhirnya... dengan perasaan yang sangat senang dia pun mengangkat telfon dari sang kekasih yang memang sudah sangat diharapkan. (adegan)
- Ma : Hai.. Sayang maaf tadi handphone aku ketinggalan dirumah, ini aku baru aja nyelesain tugas kuliah. Kamu gimana apa kabar ?
- An : Iya sayang gpp kok,, maaf ya kalo aku mengganggu kesibukanmu..... aku baik baik saja kok. aku cuma kangen banget aja sama kamu. kamu gimana kabarnya disana, sehat kan ?
- Ma : Kamu gak ganggu kok sayang,, aku juga kangen banget sama kamu, alhamdulillah aku baik baik aja disini.
Dilain tempat dan dilain waktu dengan kondisi yang tidak jauh berbeda......
- Rn : (mondar-mndir kesana kemari serta selalu memandang hp berharap ada kabar dari seseorang yang sangat ditunggu-tunggu) Ingin mengirim pesan namun takut untuk mengganggu, tapi dia juga tidak bisa menahan. Akhirnya dia memberanikan diri untuk mengirim pesan kepada kekasihnya.
- Bu : Karena masih dalam perjalanan pulang dari pekerjaan, dia pun tidak membalas pesan dari kekasihnya.
- Rn : Menunggu sampai berjam-jam akhirnya dia pun tertidur.
- Keesokan harinya.....
- Bu : Dia mencoba untuk melihat hp, ada banyak sekali pesan masuk dari kekasihnya. Lalu diapun membalas pesan tersebut (maaf semalam aku pulang kerja cape banget langsung tidur)
- Rn : Masih dengan perasaan yang sama, dengan cepat dia merespon pesan. (Iya cinta, kamu jangan lupa jaga kondisi kamu ya, jangan sampai telat makan.)
Beragam warna kehidupan, sejuta ekpresi dari semua raga bernyawa. Tak kan pernah sanggup untuk kita rubah menjadi sebuah perpaduan sama. Perbedaan itulah arti dari keindahan mutlak, kesempurnaan dari kesempurnaan itu sendiri. Sekeras apapun kita mencoba hitam tak akan berubah menjadi putih. Merpati tidak akan berubah menjadi gagak, biarlah hitam menjadi hitam yang gelap, putih menjadi cerminan kesucian, serta merpati dan gagak menjadi seperti apa mereka diciptakan.
Satu unsur, satu rasa, satu kata dengan makna seta arti menganggumkan. Memadukan melanggar hukum alam bahwa perbedaan itu memisahkan. Cinta... Cinta tidak memiliki bentuk, ukuran dan tidak berwujud. Namun kekuatanya sanggup membuat hitam dan putih berubah saling melengkapi, merpati dan gagak terbang bebas bersama di luasnya angkasa. Kalian pernah melihat pelangi bukan? Apa warna pelangi sama ? Berbeda bukan,,,,Itulah sedikit deskripsi betapa agungnya arti kata cinta. (Puisi dibaca dibarengi dengan adegan ce yang sudah duduk dimeja)
- Ma : duduk dimeja sambil menikmati makanan dan minuman yang tersaji
- Bu : mencari cari meja yang kosong dan akhirnya menemukan satu tempat yang masih kosong. (satu meja dengan mirna).. Maaf boleh saya duduk disini ??
- Ma : Owh iya silahkan, lagipula bangku itu masih kosong kan ???
- Bu : hehehe terimakasih. (Masih malu malu dan sesekali melirik )setelah lama saling diam dan hanya curi curi pandang. akhirnya bayu mencoba untuk membuka obrolan. beberapa saat mereka mengobrol bercanda canda ringan, sampai mereka lupa menyebutkan nama satu sama lain. tak sadar sudah beberapa jam mereka menghabiskan waktu hingga akhirnya...
- Ma : hehehe ngbrol sama kamu asyik juga ya, sampai bikin aku lupa waktu...
- Bu : Iya aku juga sampe lupa ini kalo ada kerjaan..
- Ma : hehehe yauda ya aku mau pulang dulu ,, udah sore nih takut dicarii mama.
- Bu : Owh iya aku juga mau nyelesaiin kerjaan dulu ini.. Owh iya ngomong"nama kamu siapa ya sampai lupa nyebutin nama saking asyiknya ngobrol. aku bayu..
- Ma : Aku Mirna....
- Bu : Boleh gak minta wechatmu, biar bisa lanjutin ngobrol yang tadi hehehe
- Ma : Bilang aja minta gak usah modus wkwkwk.. iya boleh kok..
Setelah sering kali berbalas pesan dan bertemu, mereka terjebak dalam momok yang sangat menakutkan untuk seseorng yang sudah memiliki pasangan, mulai merasa nyaman satu sama lain, itulah kesalahan mereka. Mereka pun memutuskan untuk bertemu lagi disebuah pusat perbelanjaan.
- An : Sudah lama juga aku tidak pulang untuk menemui orang tuaku dan kekasihku, mungkin ada baiknya aku pulang tanpa mengabari mereka dulu sekaligus memberi kejutan untuk mereka
- Rn :Owh iya lusa kan annivesary ku yg 1tahun sama si bayu, aku mau ngasih kado buat dia ah biar dia tambah sayang sama aku....
- (Berada di satu scene dan terpisah pembatas di panggung)
Datang lah hari dimana si bayu dan ririn memustukan untuk bertemu lagi, dan andi serta mirna ingin memberikan kejutan untuk pasangan mereka masing-masing..
- Bu : hai,, wah kamu kelihatan cantik banget hari ini hehehe.. semoga kehidaranmu sat ini tidak hanya satu tarikan nafas saja.
- Ma : maksudnya satu tarikan nafas ???
- Bu: Hahahaha, yauda ayo makan dulu ... kamu belum makan kan ?
- Ma : Ni orang tau aja kayak paranormal kamu itu.... ayok cussss.
- Bu : Ayoooooo (Sambil menggandeng tangan si ce)
Mereka pun datang ke sebuah restoran, Bayu dan Mirna sudah mengahabiskan makan mereka dan melanjutkanya dengan obrolan-obrolan.
- Bu : Seneng ya kalau kita bisa bertemu dengan jodoh yang diberikan Tuhan dari langit...
- Ma : bukan dari langit tapi dari hati,, dekat sekali...
- Bu : Seperti Mesir yang memiliki sungai nil kan ??...
- Ma : Betul banget, mesir tanpa sungai nil hanya akan menjadi sebuah hamparan gurun pasir.
- Bu : Aku ingin berbicara sesuatu sama kamu, boleh ? (Sambil memegang tangan)
- Ma: boleh kok, emang mau ngomong apa ?
- Bu : Semakin kesini aku semakin nyaman sama kamu..
- Ma : Sebenernya aku juga merasakan persis seperti apa yang kamu rasakan, tapii,....
- Bu : Iya aku tau kita sudah memiliki pasangan masing", dosakah rasa nyaman ini ??
- Ma : Aku juga tidak mengerti, lalu apa hal terbaik yang bisa kita perbuat ? Haruskah kita akhiri ini semua saat rasa nyaman timbul begitu kuat ?
- Bu: Setauku cinta tidak harus memiliki bukan ? Selama kita merasa sama sama senang, sama sama tidak merasa dirugikan, alasan apa yang harus kita ungkapkan untuk mengakhiri ini semua ?
- Ma: Tapi bagaimana dengan pasangan kita ?
- Bu : Apa mereka sudah pasti akan menjadi jodoh kita ? Bukankan kita tidak tau apa yang akan terjadi nanti ? Bahkan untuk satu detik kedepan pun kita tidak bisa tau apa yang akan terjadi kan ?
- Ma : hmmmm iyaaa... Aku percaya sama kamu (sambil merangkul lengan bayu ).
- (Diiring Lagu Sempurna)
Kemudian setelah selesai menyatap makanan serta berbicara empat mata, mereka memutuskan untuk pulang. (Jalan sambil bergandengan) Tapi apa yang terjadi selanjutnya benar-benar diluar diguaan mereka...
- Ma : Terimakasih ya buat hari ini ,, aku seneng banget....
- Bu : Iya sama sama, lagian apa yang aku lakuin belum banyak untuk kamu.
Tiba-tiba saat mereka berjalan andi bertemu dengan ririn serta seorang lelaki dan mereka terlihat sangat mesra. disisi lain ternyta sang kekasih bayu yaitu mirna juga melihat hal tersebut, namun dia tidak bisa mendekat hanya diam dan tanpa sadar menitiskan air mata. (tidak disuarakan hanya adegan)
- An : (berlari dan membuang semua belanjaan yang dia bawa) hei apa apaan kamu seenaknya saja mesra sama cewek orang lain. (Mendorong Bayu)
- Bu : hanya bisa diam karena tau dia salah.
- An: Kamu tau gak kalo ini cewek gua ? (sambil mengangkat kerah baju Bayu)
- Bu: Aku sudah tau
- An : (Setelah merobohkan bayu) dia pun menarik tangan ririn dan mengajaknya pergi...
- Bu : (Dia tidak bisa mendebat apa-apa karena memang dia salah, setelah bangun dia baru sadar kalo ternyata ceweknya juga ikut melihat apa yang sudah terjadi) Mirrnaaaaaa..... kamu ..... ???? (Diirning lagu hilang semua janji )
- Rn : Iya aku tau sekarang kenapa kamu semakin cuek dan gak pernah lagi perhatian sama aku, ternyata kamu sudah menemukan yang lebih baik dari aku kan ??
- Bu : Bukan... Bukan begitu aku bisa menjelaskan ini semua.... Tolong beri aku kesempatan untuk menjelaskan ini semua.......
- Rn : Sudah aku mohon. Cukupppp....... Kamu tau apa yang kamu lakuin ke aku itu....... Jahat............. (Kemudian pergi meninggalkan Bayu)
- Bu : Berlutut dan sudah tidak tau lagi apa yang harus dilakukan........
Di tempat lain, andi meminta penjelasan dari mirna, apa maksud dari itu semua......
- An : Kenapa...???? Apa salahku sampai kamu tega melakukan ini semua tkepada orang yang sedang berjuang untuk menghalalkanmu ??? Apa kurangku ke kamu ???
- Ma : Kamu gak salah,,, kamu gak kurang apa", kamu baik banget ke aku. Aku memang yang salah aku membiarkan tamu masuk ke hatiku yang harusnya hanya untukmu.. (memegang tangan andi)
- An : Hahhhhhh!!! Mungkin memang aku yang terlalu berharap lebih, dan mungkin memang kita tidak ditakdirkan untuk bersama..
- Ma : Tidak... Tidak... aku tidak mau pisah denganmu... aku mohon beri aku kesempatan satu kali lagi... aku berjanji tidak akan berbuat seperti ini lagi...
- An : Semuanya sudah terjadi... Mulai sekarangg,, kita hidup dengan jalan kita masing masing /..... terimakasih untuk semuanya........
- Ma : Andiiiiii.... Akuuuuu gakkkkkkk mauuuuuuuuuuuuu...........................................
Aristoteles : “Apa itu CINTA SEJATI wahai Guru?”
Plato : “Berjalan luruslah di taman bunga yang luas. Petiklah satu bunga yang terindah menurutmu. Dan ingat!, jangan pernah kembali kebelakang.”
Secepatnya Aristoteles mengerjakan apa yang di suruhkan oleh guru-nya itu. Keesokan harinya, beliau bertemu guru-nya. Beliau kembali dengan tangan hampa.
Plato : “Mana bunga yang kau petik, wahai Aristoteles?”
Aristoteles : “Aku tidak bisa mendapatkannya. Sebenarnya aku telah menemukannya, tapi aku berpikir pasti didepan ada bunga yang lebih bagus lagi. Ketika aku sampai diujung taman, aku baru sadar bahwa bunga yang aku temui pertama tadi itulah yang terbaik. Tapi aku tidak bisa kembali lagi kebelakang.”
Plato : “Wahai Aristoteles muridku, itulah CINTA SEJATI. Semakin kau mencari yang terbaik, maka kamu tidak akan pernah menemukannya.
Aristoteles : “Sekarang aku mengerti apa itu CINTA SEJATI.”
End of story... Bayu dan Mirna duduk di dua kursi sambil meratapi semua kesalahan dan kebodohan yang mereka sudah lakukan...... Diiringi lagu here without u go....
0 Response to "Mahalnya Sebuah Kesetiaan (Judul bisa direvisi lagi sementara)"
Posting Komentar